E-Flayer Kegiatan/Istimewa

suarasakhatulistiwa.or.id – Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) diundang untuk menjadi pemateri dalam acara “World International Harmony Week Inspirasi dari Indonesia” oleh ICRP, KN-LWF Indonesia dan Juga Oikumene, Sabtu (13/02/2021).

Acara dilaksanakan secara virtual dengan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang organisasi yang bergerak dalam isu perdamaian, seperti Center For Islam Democracy Studies (CFID’s), Pelita Tomohon, Borneo Institut, Bahai Indonesia, Narasi Toleransi Indonesia, KNLWF Indonesia, Komunitas Peace Maker Kupang, Yayasan SAKA yang diwakili oleh Sopian Lubis, Ketua Solidaritas Perempuan wilayah III Doberary, Rumah Inspirasi, Pemuda Yhudi, dan Penghayat Keparcayaan.

Selain komunitas tersebut turut juga hadir Organisasi Kepemudaan Cipayung dan Cipayung Plus sebagai pemberi pesan perdamaian diataranya DPP GMNI, DPP GMKI, DPP PMKRI, DPP IMM, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, dan Pemuda Konghucu Indonesia. Turut dimeriahkan juga oleh penampilan Corry Yosephine.

Acara ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Februari dengan tujuan untuk saling berbagi kisah dalam merawat perdamaian di Indonesia. Dalam kesempatan ini Sopian Lubis menyampaikan Terkait visi dan misi Yayasan SAKA serta beberapa program yang dilaksanakan oleh Yayasan Saka selama tahun 2020.

Sebagai organisasi yang bergerak dalam isu kebhinnekaan, perdamaian dan demokrasi, kepemimpinan dan kemandirian, serta hak asasi manusia SAKA berupaya mendorong agar Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya menjadi slogan, namun menjadi praktik dalam kehidupan sehari-hari.

Foto bersama seluruh peserta dan penyelenggara/Istimewa

SAKA berupaya terus menyuarakan kebinnekaan tersebut melalui partisipasi konstruktif warga dalam pembangunan, termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas, upaya memberantas korupsi, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan menangani persoalan sosial-alam lainnya, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan visi ini SAKA berkomitmen untuk berupaya terus konsisten dalam upaya merawat keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya di kota Pontianak.

Dalam kegiatan ini, SAKA juga mendapatkan inspirasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi sejeni yang turut hadir dan membagikan cerita. Berlangsung selama 2 jam acara ini ditutup dengan pembacaan do’a lintas iman untuk Indonesia yang aman, damai dan sentosa.

Ditulis oleh: Lulu Musyarofah, Yayasan Suar Asa Khatulistiwa