Upaya Pencatatan Kerja Perempuan di Seni Budaya 2021
Berbagi, Ulasan
0
Pencatatan atas aktivisme perempuan dalam bidang seni-budaya dapat dikatakan masih minim. Menelusuri jejak karya dan pemikiran perempuan dalam kesenian lebih mirip kegiatan memulung dari pada studi data sistematis di perpustakaan atau basis data/arsip.
Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) dan Sekolah Pemikiran Perempuan (SPP) mengundang Lisabona Rahman, Martha Hebi, Giovanni Dessy Austriningrum, Ratri Ninditya yang pada 2021 telah melakukan berbagai langkah dan kegiatan pembacaan dan atau pencatatan atas aktivisme perempuan di dunia seni dan potensi perubahan dari inisiasi mereka.