Banyak narasumber yang kita wawancarai mengatakan bahwa seni masih dilihat sebagai pekerjaan emosional yang dianggap terberi tidak memiliki pelatihan khusus, sehingga tidak punya perlindungan dari pemerintah.

Pekerja seni memang bekerja atas keinginan pribadi. Jika ada masalah, misalnya kekerasan, ada penormalan pada perilaku eksploitatif tersebut. Kita ingin mendorong kebijakan yang berpihak pada pekerja seni perempuan. Juga ingin mendorong pelibatan perempuan pekerja seni dalam perumusan kebijakannya.