Dukung sekolah ramah anak, Cerlang adakan program Kamek Budak Pontianak Cinte Keberagaman
Maraknya kasus pelecehan seksual, bulliying, serta tindakan intoleransi disekolah, memberikan kehawatiran bagi masyarakat tak terkecuali sekolah Cerlang. Sebagai sekolah yang mengutamakan nilai-nilai kesetaraan dan toleransi, Cerlang merasa perlu untuk melakukan pendidikan yang mendukung sekolah ramah anak. Maka dari itu, melalui Kerjasama dengan Global Network Religions…
SAKA, SADAP INDONESIA, MENANDATANGANI MOU DALAM UPAYA MERAWAT NILAI-NILAI KEBHINNEKAAN DI SEKOLAH
Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA), SADAP Indonesia menandatangani MoU bersama Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN I) Pontianak (28/03/2023). Penandatanganan ini dilakukan dalam upaya mendukung program sekolah ramah anak. Kerjasama ini dilakukan oleh sekolah SMAN I, SAKA dan SADAP Indonesia dalam menjaga nilai-nilai Kebhinnekaan, juga sebagai…
SAKA Melakukan Kunjungan ke FKUB kota Singkawang dalam rangka belajar merawat Toleransi
Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) melakukan kunjungan ke FKUB kota Singkawang dalam rangka belajar merawat Toleransi di kota Singkawang. (31/01/2023). Dalam pertemuan ini, SAKA disambut langsung oleh ketua FKUB dan staf di sekretariat FKUB Jln. Yos Sudarso, Gang Mathan kota Singkawang. Kunjungan ini dilakukan untuk…
Yayasan SAKA Menjawab Tantangan Lingkungan Melalui Raperda Penyelenggaraan Toleransi
Yayasan SAKA bersama Sahabat Eco Bhinneka (SEKA) menginisiasi sebuah diskusi publik dengan tema “Intoleransi dan Dampaknya terhadap Lingkungan”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2023 pukul 19.00 – 20.30 di Taman Catur Kota Pontianak. Selain SAKA dan Sahabat Eco Bhinneka, kegiatan diskusi publik juga…
Yayasan SAKA dan MAFINDO Pontianak Menginisiasi FGD Serta Kampanye Perlawanan Hoax dan Politisasi SARA Menjelang Pemilu 2024 di Kalbar
Pada hari Senin 30 januari 2023, Yayasan Suar Asa Khatulistiwa dan MAFINDO Pontianak berkolaborasi menyelenggarakan sebuah Forum Group Discussion dengan tema “Melawan Berita Hoaks dan Politisasi SARA Menjelang Pemilu 2024” di Aula Magister FISIP Untan. Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan Mafindo bersama SAKA…
Keluarga Penyintas Konflik Menyemai Harapan Toleransi Lintas Etnis
Penulis: Diyon dan Siti Aminah Sejarah konflik Sambas tidak melulu tentang darah dan dendam. Seperti kata pepatah, “perompak bisa membakar kebun bunga, tapi ia tidak bisa menolak datangnya musim semi”. Keluarga Bapak Mukib dan Ibu Junaidah adalah satu di antara bunga harapan itu. Pak Mukib…
Bangkit dari Keterpurukan, Membangun Asa Lewat Pendidikan
Penulis : Yamamah dan Maryatun Kibtiyah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muhajirin merupakan perlambang asa yang terus dirawat para penyintas konflik antar-etnis tahun 1999, di Dusun Madani, Kabupaten Kubu Raya. Masyarakat yang pernah terpuruk, berupaya memajukan pendidikan generasi penerus. Pada masa awal relokasi, orang Madura yang…
Saya Orang Madura, Saya Menari Dayak
Penulis: Ila Laila, Homsah Nama saya Laila, usia 19 tahun. Saya orang Madura yang tinggal di Desa Mekar Sari, Kabupaten Kubu Raya. Desa ini terpencil. Tempat relokasi korban konflik antar-etnis tahun 1999 di Kabupaten Sambas. Beragam etnis yang tinggal di Desa Mekarsari. Antara lain Melayu,…
Wetty Hentikan Stereotip yang Meracuni Pikirannya
Penulis: Ahmad Syafi’i & Abdur Rouf Wetty Dame Hatnauli, guru di Kabupaten Kubu Raya, tak lagi mau membiarkan pikirannya diracuni stereotip. Dia merasakan teladan dari orang Madura yang menunjukkan perilaku baik, ramah, dan dapat dipercaya. Sangat berbeda dari stereotip selama ini ada. Wetty berupaya menularkan…