Tanya Jawab Pendidikan Alternatif
Pendidikan alternatif merupakan suatu proses atau sejumlah program atau cara pemberdayaan peserta didik yang dilakukan dengan cara berbeda dengan cara tradisional. Pendidikan alternatif kerap digunakan sebagai alat atau cara untuk melestarikan budaya dari masyarakat yang dicita-citakan. Pada Selasa, 23 November 2021, Yayasan Suar Asa Khatulistiwa…
Upaya Pencatatan Kerja Perempuan di Seni Budaya 2021
Pencatatan atas aktivisme perempuan dalam bidang seni-budaya dapat dikatakan masih minim. Menelusuri jejak karya dan pemikiran perempuan dalam kesenian lebih mirip kegiatan memulung dari pada studi data sistematis di perpustakaan atau basis data/arsip. Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) dan Sekolah Pemikiran Perempuan (SPP) mengundang Lisabona Rahman,…
Perempuan, Budaya, dan Pendidikan Alternatif
Kegiatan budaya dan seni adalah bentuk ekspresi beragam nilai yang hidup di tengah masyarakat dan memengaruhi pengetahuan serta cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas pendidikan seni dan budaya bisa menumbuhkan kesadaran serta keterampilan untuk mengenali identitas diri, memahami kehidupan sosial masyarakat yang beragam, dan menjaga…
Mengenal Puan yang Bicara: Panel 2 – Upaya Pencatatan Kerja Perempuan di Seni Budaya 2021
Lisabona Rahman, Pelaku Arsip dan Studi Film Lisabona Rahman menempuh pendidikan ilmu hubungan internasional dengan minat terhadap persoalan perempuan. Ia juga seorang sukarelawan penerjemahan. Bersama almarhum Bambang Agung, ia menerjemahkan buku Shulamit Reinharz, Metode-metode Feminis dalam Penelitian Sosial (WRI, 2005). Antara 2001 – 2011, ia…
Mengenal Puan yang Bicara: Panel 1 – Perempuan, Budaya, dan Pendidikan Alternatif
Henny Supolo, Pendiri Yayasan Cahaya Guru, Jakarta. Henny Supolo Sitepu adalah perintis Perguruan Al Izhar Pondok Labu dan Ketua Yayasan Cahaya Guru. Dari kecil Henny bercita-cita menjadi guru. Yayasan Cahaya Guru merupakan sekolah alternatif untuk pendidikan guru-guru untuk memiliki perspektif keberagaman dalam mengajar.
Walikota Ajak Paguyuban dan Warga Membangun Pontianak dalam Keberagaman
Walikota Ajak Paguyuban Membangun Kota Pontianak dengan Keberagaman. Kuliner merupakan 1 dari 16 subsektor ekonomi kreatif. Upaya-upaya warga untuk memajukan sebuah kota dengan ragam kreativitas patut diapresiasi. Hal ini disampaikan oleh Edi Rusdi Kamtono, Walikota Pontianak dan acara Lauching Buku Almanak Kuliner bersama Paguyuban pada…
Masih Ada Salah Kaprah pada Kekerasan Seksual
Pontianak, 02 Oktober 2021. Kekerasan seksual belum ditanggapi secara serius termasuk di Kalimantan Barat. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya perhatian terhadap isu kekerasan dilihat dari kurangnya diskusi-diskusi menyoal fenomena kekerasan seksual. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual sebagai kejahatan yang masih sering disalahpahami. Misalnya,…
Pemerintah Kota Salatiga Berbagi Tips Merawat Toleransi ke Pada Pemerintah Kota Pontianak
Pontianak memiliki masyarakat yang majemuk. Kondisi kemajemukan tersebut juga menyebabkan perbedaan kultural yang harus dikelola bersama oleh pemerintah dan masyarakat kota Pontianak. Hal ini tercermin dalam pidato Edi Kamtono selaku Walikota Pontianak yang disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yaya Maulidia, S.H., M.H….
Membuka Ruang Bicara, Menepis Prasangka
“Saya punya stigma buruk pada pengikut agama Islam. Saya pikir, ketika ada oknum tertentu yang melakukan pengeboman rumah ibadah, semua umat Islam setuju, ternyata tidak.” Kalimat ini disampaikan Dominiks Denu, anak muda Dayak Katolik, peserta kegiatan Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima) Kalbar 2 yang diadakan…
Dulu Saya Diskriminatif, Sekarang Ndak Mau Lagi Kayak Gitu
Prasangka, stigma, dan stereotip negatif terhadap orang lain seringkali dilakukan tanpa disadari. Sikap tersebut bisa jadi lantaran mencontoh perilaku buruk teman, keluarga, dan lingkungan sekitar. “Dulu waktu SMA aku ikut-ikutan kawan yang mendiskriminasi. Bilang ke kawan yang lain, eh jangan mau berteman sama orang itu….