Florentina Dewi menjawab: Kami mengajarkannya lewat tarian lintas suku. Anak-anak bukan hanya menari Dayak, tapi juga tarian Melayu. Selain itu lewat permainan, sehingga mereka membaur dengan yang berbeda agama dan sukunya. Juga menerapkan bergiliran memimpin doa.